10 Perusahaan Lulus KADIN NZH CAP
Komitmen nyata dalam upaya dekarbonisasi di Indonesia. #Infotempo
Iklan
Selasa, 28 Februari 2023
Sektor swasta memiliki peran yang sangat penting dalam upaya dekarbonisasi di Indonesia. Kelulusan 10 perusahaan dari program asistensi korporasi (Corporate Assistance Program) dibawah naungan KADIN Net Zero Hub (NZH) merupakan bukti awal dari komitmen pihak swasta membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 43,2 persen pada tahun 2030.
“Melalui KADIN Net Zero Hub Corporate Assistance Program, 10 perusahaan champion telah diinkubasi untuk dapat menyusun target dan komitmen berdasarkan SBTi,” kata Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta W. Kamdani, dalam sambutannya di acara KADIN NZH Corporate Assistance Program (CAP) Graduation, di Jakarta, pada Selasa, 28 Februari 2022.
Acara ini merupakan ajang pemberian apresiasi kepada para perusahaan yang telah menyelesaikan program Corporate Assistance Program (CAP) dibawah KADIN NZH. CAP merupakan program pendampingan teknis intensif yang diselenggarakan selama 5 bulan untuk membantu perusahaan menginventarisasi dan menghitung emisi gas rumah kaca (GRK) scope 1, 2, dan 3, serta berkomitmen pada net zero.
Scope 1 adalah emisi yang keluar secara langsung, scope 2 merupakan emisi tidak langsung dari konsumsi perusahaan, dan scope 3 adalah emisi tidak langsung lainnya yang dihasilkan dalam rantai nilai perusahaan.
CAP memfasilitasi mulai dari pelatihan, konsultasi 1:1 bersama mentor, sesi berbagi praktik terbaik industri, pre-assessment, dan panduan serta tools yang telah disesuaikan dengan konteks Indonesia.
“Banyak perusahaan di Indonesia yang telah melakukan good sustainability practices. Harapan kami NZH dan CAP ini dapat memfasilitasi good tersebut agar menjadi great,” ujar Sustainable Business & Corporate Engagement Manager WRI Indonesia, Nanda Noor.
KADIN Net Zero Hub yang diluncurkan pada November 2022 di B20 silam merupakan upaya nyata KADIN dalam mendorong lebih banyak keterlibatan pihak swasta dalam dekarbonisasi. KADIN Indonesia berkolaborasi dengan WRI, CDP, dan IBCSD sebagai key partner mengembangkan KADIN NZH sebagai platform untuk membangun kemitraan strategis dan mengakselerasi ekosistem net zero di Indonesia.
“KADIN Net Zero Hub didirikan untuk membantu perusahaan merencanakan, menjalankan, dan melaporkan aksi-aksi konkret dalam mencapai nol bersih, salah satunya melalui program Corporate Assistance Program (CAP) yang kita rayakan hari ini," kata Anggota Tim KADIN Net Zero Hub Octavianus Bramantya.
Dengan adanya platform KADIN NZH ini, pihaknya berharap perusahaan Indonesia dapat mencapai net zero. Dalam program CAP, perusahaan dibantu untuk mengadopsi beberapa standar internasional seperti GHG Protocol dan Science-Based Targets Initiative (SBTi) framework. SBT Engagement Manager, SEA and Oceania dari CDP Dedy Mahardika, mengatakan, SBTi merupakan standar yang sudah dipergunakan secara global oleh lebih dari 4.600 perusahaan dari berbagai sektor.
"Dengan menyelaraskan target reduksi emisi berbasis sains melalui SBTi, perusahaan di Indonesia tidak hanya dapat berkontribusi pada climate change, tetapi juga membuka berbagai peluang bisnis dan meningkatkan sisi competitiveness dengan peers di regional maupun sektor terkait,” kata Dedy.
Para perusahaan yang telah menyelesaikan program CAP mengakui bahwa pendampingan ini sangat penting bagi sektor swasta di Indonesia. Kesepuluh perusahaan tersebut adalah PT Ever Shine Tex Tbk., PT Pan Brothers Tbk., PT Chemstar Indonesia Tbk., PT Avia Avian Tbk., PT Omega Mas, PT Buana Triarta, PT Honicel Indonesia, PT Samora Usaha Makmur, PT Indo Oil Perkasa, dan PT Hakiki Donarta.
Diantara 10 perusahaan tersebut, terdapat 4 perusahaan yang sukses mengirimkan komitmen net zero berbasis sains yaitu PT Pan Brothers, PT Samora Usaha Makmur, PT Honicel Indonesia, dan PT Ever Shine Tex. Selain itu, PT Indo Oil Perkasa sebagai UMKM telah sukses mengirimkan target net zero untuk divalidasi oleh SBTi.
Kedepannya, KADIN NZH akan terus melanjutkan program CAP untuk membantu lebih banyak perusahaan mengurangi emisi karbonnya. Saat ini sudah ada 80 perusahaan yang menyatakan ketertarikan dan 68 diantaranya telah menandatangani nota kesepakatan untuk bergabung dengan KADIN NZH.
Dengan bergabung bersama NZH, perusahaan dapat memperoleh asistensi langsung untuk menyusun dan menginisiasi strategi dalam mencapai target climate, khususnya menuju net zero,” kata Executive Director IBCSD, Indah Budiani. (*)