Sebagai negara yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan 38 provinsi, diperlukan upaya ekstra menjalankan pembangunan secara merata. Indonesia pernah menerapkan sistem sentralisasi yang ternyata mengakibatkan ketimpangan pembangunan.

Setelah sistem tersebut diubah menjadi desentralisasi, pembangunan pun akhirnya mulai dirasakan di daerah. Sistem ini memberi hak otonomi kepada daerah untuk menentukan prioritas pembangunan.

Walau demikian, daerah terkadang kekurangan anggaran untuk menjalankan pembangunan. Sehingga kamu mungkin saja pernah menemukan ketimpangan atau disparitas di sebuah daerah. Misalnya jalan yang belum diaspal antara pedesaan, ketiadaan rumah sakit, kondisi bangunan sekolah yang menyedihkan, dan lainnya.

Hal ini tentu tidak luput dari perhatian Pemerintah. Pemerintah mendirikan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI pada 2009 yang bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan di Indonesia. Tugas tersebut diperkuat sejak tahun 2015, yang mana PT SMI mendapatkan mandat untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mempercepat pembangunan di daerahnya salah satunya melalui fasilitas Pembiayaan Daerah PT SMI.

Lalu, apa saja perubahan pada pembangunan Indonesia yang terjadi sejak kehadiran PT SMI? Seperti apa keberhasilan Indonesia saat ini mengatasi ketimpangan di daerah? Bagaimana kita sebagai anak muda dapat ikut berperan dalam membangun Indonesia yang berkelanjutan?

Untuk mendapatkan jawaban yang komplet, yuk saksikan Ngopi (Ngobrol Pembangunan Indonesia), Podcast yang akan membahas tema “Anak Muda Membangun Indonesia Berkelanjutan”.

Di NGOPI Podcast ini, kamu akan langsung dengar penjelasan dari Chief Economist PT SMI - I Kadek Dian Sutrisna, Corporate Secretary PT SMI - Ramona Harimurti, serta perwakilan anak muda kreatif yang bakal bercerita pengalaman maupun cara agar kita bisa ikut ambil bagian membangun Indonesia, menjadikan negara ini semakin baik dan semakin maju. Karena, masa depan ada di tangan kalian! #TransisiBerkelanjutanMembangunNegeri #PTSMIxTempo #LombaMedosPTSMI

Catat waktunya:

Hari/Tanggal: Jumat, 24 Februari 2023

Pukul: 14.00

Kanal Youtube: @Tempodotco dan @ptsmi_id

Kanal Facebook: @TempoMedia