Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Gelar Bedah Buku tentang Intelijen

Buku Pembangunan Jaringan yang ditulis oleh Yohanes Wahyu Saronto dinilai akan membuat masyarakat bisa lebih mengenal dunia intelijen. #Infotempo

Iklan

Minggu, 12 Februari 2023

Dunia intelijen selalu menarik dan relevan dengan perkembangan zaman. Penuh rahasia, serba tertutup tetapi membutuhkan kapasitas intelektual yang baik. Intel, reserse dan akademisi adalah satu kluster yang saling terkait satu sama lain. Indonesia masih membutuhkan banyak ahli-ahli intelijen untuk kepentingan negara. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) Hermawan Sulistyo, dalam acara bedah buku ‘Pembangunan Jaringan’ di Kampus 2 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jalan Perjuangan 81, Kota Bekasi, Kamis, 9 Februari 2023.

Buku yang ditulis intelijen senior Yohannes Wahyu Saronto ini mengupas banyak hal tentang konsep, metode dan pengembangan jaringan. Bukan hanya untuk organisasi intelijen tetapi juga untuk bisnis, sosial dan pendidikan. 

Menurut Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ivan Yulivan, salah satu penanggap dalam Bedah Buku ini, mengatakan, dengan teknologi canggih dan jaringan, saat ini orang bisa diam di rumah tetapi informasi masuk dengan sendirinya, alat dan senjata bisa dikendalikan dari jauh. 

Sementara, dalam sambutannya, Rektor Ubhara Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Purnawirawan) Dr. Drs. Bambang Karsono, SH, MM mengapresasi keberadaan Buku Intelijen yang ditulis oleh Yohanes Wahyu Saronto. Menurutnya buku ini akan membuat masyarakat bisa lebih mengenal dunia intelijen. 

"Jadi ada dua hal. Yang pertama, semua bisa belajar dengan baik mengenai perkembangan intelijen di Indonesia. Yang kedua, buku ini juga bisa sebagai dasar mahasiswa, dalam rangka mengembangkan wawasan kebangsaan dan security yang menjadi kekhasan Ubhara Jaya," tuturnya.

Berita Lainnya