AirNav Tingkatkan Pelayanan Surveillance di Palembang

AirNav sedang menjalankan roadmap peningkatan layanan surveillance, baik di lapis atas maupun lapis bawah.#InfoTempo

Iklan

Selasa, 31 Januari 2023

AirNav Indonesia kembali meningkatkan pelayanan navigasi penerbangan. Peningkatan pelayanan kali ini dilaksanakan di Cabang Palembang. 

Peningkatan pelayanan terutama pada tiga sektor layanan navigasi penerbangan yang sebelumnya menerapkan prosedur non-radar (procedural), yakni Bengkulu CTR, Jambi CTR, dan Tanjung Pandan CTR, kini ditingkatkan pelayanannya menjadi prosedur radar (surveillance) yang dikendalikan terpusat di Palembang Approach Control Unit (Palembang APP). 

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti menuturkan, program ini merupakan rangkaian awal dari program sentralisasi pelayanan surveillance di 12 (dua belas) lokasi seluruh Indonesia untuk melayani surveillance di 37 (tiga puluh tujuh) lokasi yang saat ini dilayani dengan layanan procedural

“Secara garis besar, AirNav sedang menjalankan roadmap peningkatan layanan surveillance, baik di lapis atas (upper level – 24,500 kaki ke atas) maupun lapis bawah (lower level – di bawah 24,500 kaki). Palembang merupakan salah satu dari 12 titik lokasi dalam roadmap di lingkup lapis bawah,” ujar dia. 

Program ini, kata Polana, bertujuan untuk menjadikan ruang udara lapis bawah Indonesia menjadi seamless dengan menyeragamkan pelayanan dari procedural menjadi surveillance, sehingga dapat meningkatkan tingkat keselamatan dan efisiensi operasional penerbangan bagi para pengguna jasa. 

Program ini merupakan program strategis AirNav Indonesia dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penerbangan di Indonesia. Dengan peralihan prosedur layanan dari procedural ke surveillance, kapasitas ruang udara otomatis bertambah, karena jarak minimal antar pesawat yang sebelumnya 30NM dengan procedural, bisa direduksi hingga 5NM dengan prosedur surveillance

Menurut Polana, program peningkatan layanan ini juga akan meningkatkan keselamatan penerbangan, khususnya di ruang udara Palembang dan sekitarnya. Layanan navigasi penerbangan yang diterima oleh maskapai akan lebih prediktif dan presisi. 

Bersamaan itu, AirNav juga mengimplementasikan rute Performance-Based Navigation (PBN) RNAV2 domestik klaster Semarang-Kupang dan implementasi rute Visual Flight Rules (VFR) di selatan Jawa dan Nusa Tenggara. Implementasi PBN rute domestik tersebut, kata Polana, dapat berdampak pada pengurangan penggunaan bahan bakar pesawat udara, sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan efisiensi operasional penerbangan dan meminimalisir emisi gas buang (CO2) yang cukup signifikan.

Berita Lainnya