Menteri Yasonna: Wisudawan Harus SIAP!! Dimana Saja

Wisudawan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi dapat menjadi contoh dan role model di masyarakat. #Infotempo

Iklan

Rabu, 14 Desember 2022

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly, menegaskan seluruh taruna lulusan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi harus SIAP!! ditempatkan dimana saja. “SIAP disini tidak hanya jawaban atas suatu pertanyaan bersedia atau tidak, tetapi SIAP!! mengandung makna Strategi, Integritas, Akuntabel, dan Profesional," ujarnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Yasonna memberikan orasi ilmiah Sidang Senat Terbuka Wisuda 590 taruna Diploma IV Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan LIII (53) dan Diploma III Politeknik Imigrasi Angkatan XXI (21) Tahun Akademik 2022 di Auditorium Kampus Politeknik Kementerian Hukum dan HAM, Tangerang, Banten.

Menurut Yasonna, akibat pandemi tidak semua wisudawan mendapatkan pendidikan tatap muka dan kesamaptaan. Meski porsi pendidikan tidak sebanyak angkatan sebelumnya, dia berharap wisudawan terus belajar, bekerja keras dan mengedepankan attitude.

"Jagalah sikap, moral, dan etika kalian dimanapun berada, karena attitude penting. Kecerdasan tanpa etika adalah nol," ujarnya.

Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Menurut dia, para wisudawan harus mampu menjadi role model baik masyarakat. Para lulusan dapat menjadi contoh dan membawa kementerian menjadi lebih baik. “Dan bisa memberikan legacy bagi Kementerian Hukum dan HAM,” tuturnya.

Yasonna mengucapkan selamat memasuki dunia kerja. “Bekali diri dan jiwa dengan iman takwa, SIAP !! ditempatkan di mana saja,” ucapnya.

Dia menekankan para wisudawan jangan cepat puas, kejar jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk menambah pengetahuan. “Dan berikan yang terbaik untuk Kemenkumham yang semakin pasti dan Berakhlak," tutup Yasonna.

Wisuda taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi dihadiri jajaran pimpinan tinggi Kementerian Hukum dan HAM.

Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Asep Kurnia, mengatakan untuk mewujudkan ASN yang profesional, akuntabel, sinergi, tansparan dan inovatif menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Implementasi program pendidikan dalam tiga kegiatan besar yaitu pengajaran, pelatihan dan pengasuhan.

Berita Lainnya