TECH Masuk ETF State Street, Kembangkan Edufecta
Bergerak di bidang teknologi pendidikan melalui aplikasi Edufecta, konsisten menggarap potensi pasar digitalisasi pendidikan.#InfoTempo
Iklan
Senin, 26 September 2022
PT IndoSterling Technomedia (TECH) berhasil masuk dalam Exchange Trade Fund (ETF) atau paket saham yang dikelola manajemen investasi raksasa Amerika Serikat, State Street Corporation. ETF adalah jenis reksa dana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu dan diperjualbelikan layaknya saham di bursa yang dapat dicermati pergerakannya. Sementara SSGA adalah divisi manajemen investasi State Street Corporation yang merupakan manajer aset terbesar keempat di dunia.
Kinerja saham TECH yang terpantau stabil dan dinamis di perdagangan bursa lokal membuatnya masuk ke dalam S&P Emerging BMI Index sehingga oleh State Street Global Advisors (SSGA) memperdagangkan TECH dalam bentuk ETF kelompok US$2 miliar (SPEM) dan kelompok di bawah US$2 miliar (EWX). Per akhir tahun 2021, SSGA mengelola aset hampir US$4,14 triliun.
“Masuknya TECH sebagai ETF yang diperdagangkan SSGA menunjukkan TECH yang bergerak di bidang teknologi pendidikan melalui aplikasi Edufecta konsisten menggarap potensi pasar digitalisasi pendidikan di Indonesia,” kata Direktur Utama TECH, Billy Andrian, Minggu 25 September 2022.
Billy mengatakan, masuknya TECH terbilang mengejutkan karena emiten yang masuk ke dalam paket saham ETF SSGA tersebut terbilang ketat dan terus menerus dipantau. Per 21 September 2022, TECH masuk ke dalam paket saham ETF yang terdiri dari beragam emiten keuangan, teknologi informasi, layanan komunikasi, industri, konsumer, kesehatan, real estate, hingga energi di Indonesia.
Selain itu, TECH melalui PT Technomedia Interkom Cemerlang mengembangkan Edufecta, produk digital yang memberikan solusi digitalisasi bagi dunia pendidikan. Salah satu milestone TECH adalah kerja sama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dalam upaya percepatan digitalisasi perguruan tinggi swasta dalam mewujudkan Program Kampus Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (Edufecta) Ucu Komarudin, menilai kontribusi yang dapat diberikan melalui Edufecta adalah memberikan kemudahan bagi ekosistem pendidikan hendak membangun digitalisasi pembelajarannya.
"Di tengah tuntutan digitalisasi dunia pendidikan, Edufecta hadir untuk membangun pipeline pendidikan untuk peningkatan kualitas academic path. Sekaligus juga menjadi solusi atas jawaban tantangan dunia bisnis yang semakin dinamis pada masa sekarang dan masa depan," ujarnya.
Melanjutkan misinya, TECH melalui aplikasi Edufecta mengincar pasar pendidikan dasar dan menengah di Indonesia yang tengah didorong oleh kebijakan pemerintah untuk segera mengadopsi sistem Merdeka Belajar.