Edufecta Incar Digitalisasi Pendidikan Dasar dan Menengah
Percepatan digitalisasi merupakan salah satu misi program Merdeka Belajar. Dengan jumlah pelajar SD hingga SMA lebih dari 45 juta siswa, digitalisasi jadi keniscayaan. #Infotempo
Iklan
Sabtu, 17 September 2022
PT IndoSterling Technomedia (TECH) melalui aplikasi Edufecta mengincar pasar pendidikan dasar dan menengah. Langkah ini meneruskan kesuksesan sebelumnya saat mengoptimalisasi pembelajaran dengan seribu lebih perguruan tinggi swasta.
Direktur TECH Billy Andrian mengatakan ekspansi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung dan mempercepat digitalisasi di dunia pendidikan di Indonesia. "Digitalisasi pembelajaran menjadi kebutuhan yang tak bisa dihindari lagi pada masa sekarang," kata Billy di Jakarta, Jumat, 16 September 2022.
Ia menukil data Badan Pusat Statistik bahwa dari total siswa sebanyak 45,21 juta pada tahun ajaran 2020/2021, sebanyak 24,84 juta (54,95 persen) adalah siswa sekolah dasar. Kemudian pelajar SMP sebanyak 10,09 juta dan 5,01 juta siswa adalah pelajar SMA. Alhasil, percepatan digital mutlak dilakukan karena sesuai dengan misi Merdeka Belajar.
Adapun, peran Edufecta adalah memberikan kemudahan bagi ekosistem pendidikan yang hendak membangun digitalisasi pembelajarannya. “Edufecta hadir untuk membangun pipeline pendidikan untuk peningkatan kualitas academic path,” ucap Ucu Komarudin, CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (Edufecta).
Edufecta merupakan produk digital yang dikembangkan oleh PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH). Perusahaan yang saham pengendalinya dimiliki oleh Sean William Henley (SWH) ini merupakan salah satu anak usaha dari IndoSterling Group. (*)