PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang sampai 9 Mei 2022

Jumlah kabupaten atau kota dengan pembatasan kegiatan masyarakat level 1 meningkat dari 84 menjadi 131.

Iklan

Selasa, 26 April 2022

Pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa dan Bali sampai 9 Mei 2022. "Pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM untuk periode waktu pelaksanaan 14 hari ke depan yaitu dari 26 April sampai 9 Mei 2022,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin, 25 April 2022.

Arilangga menjelaskan penerapan Level PPKM di luar Jawa-Bali didasarkan pada tingkat situasi pandemi Covid-19 yang memperhitungkan jumlah kasus positif, jumlah kematian, jumlah pasien rawat inap, serta kapasitas respon yang terdiri dari testing, tracing, dan treatment. PPKM di luar Jawa-Bali juga dilihat berdasarkan tingkat vaksinasi dosis kedua minimal 45 persen, dan vaksinasi lansia dosis pertama minimal 60 persen persen.

Airlangga mengatakan PPKM kabupaten atau kota yang tidak memenuhi ambang batas akan dinaikkan satu level. “Pengecualian bagi kabupaten atau kota dengan jumlah penduduk kurang dari 200 ribu orang dan memiliki kasus konfirmasi kurang dari dua kasus per 100 ribu penduduk,” kata dia.

Berdasarkan evaluasi per 23 April 2022, jumlah kasus positif, kematian, dan pasien rawat inap terus terjaga rendah di level 1 atau level terendah. Adapun tingkat kasus konfirmasi positif dan tingkat kematian pada 27 provinsi di luar Jawa-Bali berada di level 1.

Namun, terdapat 14 Provinsi yang memiliki kapasitas respon bernilai ‘terbatas’ karena testing atau tracing, 10 provinsi lain di kategori bernilai 'sedang' dan tiga provinsi 'memadai'.

Adapun komposisi level PPKM pada 386 kabupaten atau kota di luar Jawa-Bali untuk periode 26 April sampai 9 Mei 2022, yakni kabupaten atau kota dengan PPKM level 1 meningkat dari 84 menjadi 131, level 2 menurun dari 259 menjadi 216, dan level 3 menurun dari 43 menjadi 39 kabupaten atau kota. Tidak ada lagi kabupaten atau kota dengan PPKM di level yang sangat ketat atau level 4.

Airlangga menjelaskan angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia terus membaik di semua Pulau yaitu 0,99 atau di bawah 1,00 (laju penularan terkendali). Hal ini mengindikasikan perkembangan kondisi pandemi yang sudah cukup terkendali. Untuk wilayah di luar Jawa-Bali, rincian Angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah Sumatera (1,00), Papua (1,00), Kalimantan (0,99), Nusa Tenggara (0,99), Maluku (0,99), dan Sulawesi (0,98).

Kasus harian di luar Jawa-Bali konsisten menunjukkan tren penurunan, per 24 April 2022 sebesar 80 kasus (20,94 persen dari kasus harian nasional), dan kasus aktif sebanyak 3.880 kasus (22,01 persen dari total 17.631 kasus aktif nasional).

“Namun demikian, Kasus Aktif di Lampung dan Sumatera Barat relatif lebih tinggi daripada daerah lain, meskipun juga mengalami tren penurunan kasus. Kasus Aktif tertinggi terdapat di Lampung dengan 964 kasus,” kata Airlangga.

Secara umum, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) Covid-19, TT isolasi dan ICU di luar Jawa- Bali relatif terkendali. Namun, BOR Covid-19 dan isolasi tertinggi ada di Papua yakni 8 persen. Untuk BOR ICU tertinggi terdapat di Kalimantan Tengah sebesar 29 persen.

Adapun capaian vaksinasi, menurut Airlangga, per 24 April 2022, masih ada dua provinsi yang capaian vaksinasi dosis 1 di bawah 70 persen, yaitu Papua Barat dan Papua. Sedangkan provinsi di luar Jawa Bali telah mencapai 70 persen vaksin dosis 2 sebanyak 15 provinsi dan 10 persen pencapaian vaksinasi dosis 3 (booster) sebanyak 18 provinsi.

Berita Lainnya