Kolaborasi Serap Telur Peternak

Produksi telur selama Februari 2022 surplus dibandingkan kebutuhan. Kementerian dan BUMN bersinergi meningkatkan konsumsi telur.

Tempo

Jumat, 18 Februari 2022

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, mengajak mengajak semua pihak meningkatkan konsumsi telur untuk membantu menyerap telur di tingkat peternak. Produksi telur pada bulan ini surplus dibandingkan kebutuhan. “Kami dorong seluruh pegawai Ditjen PKH, termasuk pegawai di unit pelaksana teknis untuk membeli telur secara langsung dari peternak minimal 2-4 kilogram per orang per bulan,” ujarnya, Jumat, 18 Februari 2022.

Dia mengatakan selain untuk membantu peternak, pembelian telur bagus untuk para pegawai memenuhi kebutuhan protein hewani. “Juga meningkatkan imunitas tubuh pada masa pandemi Covid-19,” tuturnya.

Nasrullah menyebutkan, saat ini pegawai Ditjen PKH (pusat dan 23 unit pelaksana teknis) menyerap telur sebanyak 14 ton per bulan dari petenak rakyat. “Jika ini bisa diikuti oleh pegawai kementerian atau lembaga pemerintah lainnya, tentu ini akan sangat membantu,” kata dia.

Upaya penyerapan telur dari peternak mandiri akan dilakukan Kementerian Pertanian hingga harga di tingkat peternak membaik. “Kepedulian kami semua sangat dibutuhkan saat ini sebagai solusi terbaik bagi persoalan dinamika perunggasan, jangan sampai peternak merugi," tutur Nasrullah.

Menurut dia, Kementerian Pertanian terus berupaya untuk memecahkan permasalahan peternak, di antaranya menerbitkan surat edaran larangan penjualan telur tetas ayam atau hatching egg (HE) untuk konsumsi kepada perusahaan pembibit dan pelaku usaha perunggasan. Kemudian, melakukan imbauan kepada para pelaku usaha perunggasan besar untuk bersama-sama berupaya membantu meningkatkan harga telur di peternak.

Kementerian Pertanian, kata Nasrullah, berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan langkah nyata membantu peternak. Dalam rapat koordinasi antar-kementerian dan BUMN, menyepakati, di antaranya melaksanakan penyerapan telur dari peternak secara sukarela oleh kementerian/lembaga terkait; meminta percepatan realisasi pemasukan komoditas telur dalam bantuan pangan non-tunai (BPNT) dan pelaksanaannya dilakukan setiap bulan; meminta BUMN klaster pangan untuk melakukan penyerapan dan pendistribusian telur ke luar Jawa.

Rapat dihadiri perwakilan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Sosial dan BUMN klaster pangan.

Berita Lainnya