INDONESIA menduduki peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia menurut Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2021. Namun, banyak donasi didistribusikan secara luring (offline) sehingga kurang diketahui transparansinya. Sementara itu, platform donasi daring (online) yang ada cenderung crowded karena terlalu banyak proyek sosial yang dikerjakan. Hal ini membuat masyarakat bingung untuk mendonasikan sebagian hartanya.

Danapeduli.com berupaya memberi solusi terhadap permasalahan tersebut. Danapeduli adalah platform urun dana dengan konsep dana filantropi pertama di Indonesia. Berbeda dengan platform crowdfunding saat ini, Danapeduli fokus pada program jangka panjang yang tidak memiliki tenggat waktu. Penggunaan dana bersifat multi-usage yang berarti dana diatur dan digunakan untuk mendanai beberapa program sosial seperti pembangunan infrastruktur, bencana alam, bantuan UKM dan sebagainya. 

Danapeduli bekerja sama dengan startup Paygua meluncurkan QR yang memudahkan masyarakat, di dalam negeri maupun diaspora, berdonasi ke sejumlah program yang disebut “Dana Bersama” melalui berbagai aplikasi mbanking dan e-wallet. Danapeduli juga bekerja sama dengan DurianPay yang memungkinkan donasi melalui Debit Card, Credit Card, Virtual Account dan juga e-wallet seperti OVO, DANA dan lainnya. 

Danapeduli dipimpin oleh Aresdi Mahdi, sociopreneur pendiri brand GLEK dan Mahar Dika yang telah berpengalaman menjadi konsultan bisnis dan teknologi. “Saat ini Danapeduli masih proses izin PUB (pengumpulan uang dan barang) dari Kementerian Sosial” ujar Mahar Dika, Direktur Danapeduli. (*)