Balai Ternak BAZNAS Kabupaten Siak Pelajari Integrasi Peternakan Sapi dan Sawit

Integrasi perkebunan sawit dengan peternakan yang telah ia terapkan yaitu dengan pengolahan pakan dari limbah bungkil inti sawit kering, pelepah, dan daun.

Tempo

Kamis, 3 Juni 2021

Jakarta - Balai Ternak Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Siak merupakan titik pemberdayaan peternak mustahik yang terletak di Kabupaten Siak, Riau dengan mengembangkan penggemukan dan pembiakan ternak sapi dan kambing.  Salah satu manajemen pakan yang akan diterapkan di balai ternak ini adalah pemanfaatan integrasi perkebunan sawit dengan peternakan sapi bali yang terletak di Desa Empang Baru, Kecamatan Lubuk Dalam, Riau.

Dalam persiapan untuk penerapan integrasi, Pendamping Program Balai Ternak BAZNAS Siak lakukan studi banding ke Mustain, salah satu peternak di Desa Dayun yang telah mengembangkan metode peternakan semacam ini.

Mustain menyampaikan integrasi perkebunan sawit dengan peternakan yang telah diterapkan yaitu dengan pengolahan pakan dari limbah bungkil inti sawit kering, pelepah, dan daun. “Nutrisi dari limbah tersebut memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 16.3 persen dengan komposisi bahan kering (BK) sebesar 91.8 persen,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Juni 2021.

Mustain mengatakan, dengan memanfaatkan limbah ini menjadikan perkebunan sawit dan peternakan sapi lebih efisien secara ekonomi dan lingkungan. Selain itu, lahan sawit yang luas memungkinkan bagi sapi untuk digembalakan setiap harinya sehingga ternak lebih aktif bergerak.

Integrasi perkebunan sawit dan peternakan sapi bali ini akan diterapkan di Balai Ternak BAZNAS Siak. Sebab, hasil bumi ini masih menjadi komoditas perkebunan unggulan dan terbesar di Kabupaten Siak, Riau.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau hingga 2018, di Provinsi Riau terdapat 2.489.957 hektare perkebunan kelapa sawit dan terluas terdapat di Kabupaten Siak sebesar 232.280 hektare. Potensi perkebunan sawit yang luas akan menjadi sumber pakan alternatif untuk menunjang pemeliharaan sapi.

Diharapkan dengan pendampingan yang dilakukan BAZNAS dalam pengembangan integrasi perkebunan sawit dan peternakan sapi ini dapat meningkatkan pendapatan mustahik. Kemudian bagi sapi yang dipelihara memiliki bobot dan kualitas terbaik.

 

 

Berita Lainnya