JICT Terima Dua Layanan Kapal Baru Dalam Sebulan
Dua service baru pada semester pertama di tahun 2021 ini menunjukkan bahwa JICT masih dipilih dan di percaya oleh pelayaran international untuk menjadi tempat bongkar muat petikemasnya.
Tempo
Jumat, 19 Maret 2021
Jakarta- Jakarta International Container Terminal (JICT) menerima layanan dua kapal baru di awal Maret ini. Berawal dari di mulainya layanan kapal baru (new service) Nansha Shekou Jakarta (NSJ) yang di terima JICT pada Jumat (12/3) lalu. Pada Kamis (16/3) ini JICT kembali menerima satu lagi new service dari pelayaran SITC yang akan membawa peti kemas international dengan rute Qinzhou-Shekou-Nansha-Hochiminh-Jakarta-Semarang-Surabaya-Bintulu-Qinzhou-Shekou-Nansha. Layanan baru ini bertajuk CMI 2 (China Malaysia Indonesia) service.
CMI 2 Service merupakan layanan baru dari SITC setelah CMI 1 yang juga berlabuh di JICT. MV. SITC Macao 2108S merupakan maiden Voyage dari CMI2 Service yang bersandar di dermaga barat JICT, kapal dengan panjang 171,99 meter ini akan secara rutin bersandar mingguan di JICT di pertengahan minggu.
Menyambut servis baru tersebut, Wakil Direktur Utama JICT, Budi Cahyono di dampingi oleh Direktur Operasi, Thavaneswaran dan perwakilan Pelayaran SITC, Jamie Liu menyerahkan cindera mata kepada Kapten kapal MV SITC Maca, Capt Xing Daofei, di Dermaga Barat JICT, Jakarta Utara.
Budi Cahyono yang juga menjadi pimpinan dari Commercial Department mengucapkan syukur SITC sebagai salah satu customer terbesar, kembali memberikan kepercayaan pada JICT dengan menyandarkan service barunya yaitu CMI 2. “Kami tidak akan menyia nyiakan kepercayaan tersebut dengan memberikan pelayanan terbaik kami. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut dan JICT akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasanya,” katanya.
Direktur Operasi, Thavaneswaran menyampaikan bahwa pihak JICT sangat menyambut baik service baru dari SITC ini. “Saya berharap JICT dan SITC dapat terus menjalin kerjasama yang baik dan terus tumbuh serta sukses bersama,” ucapnya.
Sebagai tambahan pada masa pandemi ini, lanjut Thava, JICT telah menerapkan sejumlah protokol kesehatan ketat untuk para pekerja maupun awal kapal yang bersandar dan berangkat dari Terminal Petikemas ini. “Untuk melindungi agar tidak terdapat kasus paparan Covid,” ucapnya.
Meskipun karantina dan pihak terkait telah melakukan pemeriksaan kesehatan di tengah laut, JICT juga membuat perangkat Standar Operating Procedure Operasional terkait Covid-19 untuk memastikan keselamatan semua pihak.
Dua service baru di Jakarta International Container Terminal pada semester pertama di tahun 2021 ini menunjukkan bahwa JICT masih dipilih dan di percaya oleh pelayaran international untuk menjadi tempat bongkar muat petikemasnya.
Jakarta International Container Terminal adalah terminal peti kemas terbesar di Indonesia dan merupakan perusahaan Afiliasi dari Hutchison Port dan PT. Pelabuhan Indonesia II (IPC). Terletak strategis di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta International Container Terminal juga berfungsi sebagai pelabuhan hub nasional Indonesia dan pintu gerbang ke Jakarta dan jantung industri Jawa Barat.
JICT adalah anggota dari Hutchison Ports, divisi pelabuhan dan layanan terkait dari CK Hutchison Holdings Limited. Hutchison Ports adalah investor, pengembang, dan operator pelabuhan terkemuka dunia dengan jaringan operasi pelabuhan di 53 pelabuhan yang mencakup 27 negara di seluruh Asia, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australasia. Selama bertahun-tahun, Pelabuhan Hutchison telah berkembang menjadi bisnis logistik dan transportasi lainnya, termasuk terminal kapal pesiar, pusat distribusi, layanan kereta api, dan fasilitas perbaikan kapal. (*)
Inforial