Menhub Budi Karya Promosikan Pelabuhan Patimban

Pelabuhan Patimban dirancang melalui konsep sustainable, green, smart dan integrated international port.

Tempo

Senin, 11 Januari 2021

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar public expose Pelabuhan Patimban yang menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) pemerintah. Kemenhub bersama stakeholder terkait menyampaikan profil, keunggulan, dan daya tarik Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Subang, Jawa Barat ini kepada para pelaku usaha.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, kegiatan itu dapat memberikan pemahaman dan meyakinkan para pemangku kepentingan tentang Pelabuhan Patimban. Terlebih kesiapan Pelabuhan Patimban dalam memberikan layanan logistik nasional dan internasional.

“Bapak Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan kami untuk mempersiapkan Pelabuhan Patimban, sebagai infrastruktur strategis untuk memfasilitasi interaksi ekonomi nasional dan internasional,” ujarnya dalam public expose bertajuk ‘Pelabuhan Patimban: Wajah Modern Pelabuhan di Indonesia’ di Jakarta, Kamis 7 Januari 2021.

Ia menyampaikan, pelabuhan ini nantinya akan dapat menampung 7,5 juta TEUs/tahun dan terminal otomotif 600.000 completely built up (CBU) per tahun. “Dengan kedalaman air pada alur pelabuhan yang mencapai 10 meter memungkinkan kapal-kapal besar berbobot hingga 35.000 DWT bisa bersandar di situ,” kata Budi.

“Pelabuhan Patimban akan dibangun hingga 2027, dan kita akan berupaya percepat penyelesaiannya karena potensinya yang luar biasa. Keberadaannya bisa membuat Indonesia menjadi negara eksportir yang diperhitungkan dunia,” ucapnya.

Budi menjelaskan bahwa Pelabuhan Patimban dirancang melalui konsep sustainable, green,smart dan integrated international port. “Dengan begitu, sinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok pun bisa terjadi dengan baik.”

“Maka Patimban diharapkan dapat menjadi pelabuhan yang menghubungkan dunia atau world connecting port,” tambahnya.

Pelabuhan Patimban dibangun melalui pendanaan official development assistance ODA) loan dari Pemerintah Jepang. Ke depannya, Pelabuhan ini akan memiliki sejumlah keunggulan lainnya.

Beberapa di antaranya adalah dukungan Bandara Kertajati, akses jalan tol dan kereta api, dekat dengan kawasan industri di Karawang, Subang, Purwakarta, Majalengka dan sekitarnya. Selain itu tersedia kawasan pendidikan kelautan, dan sejumlah fasilitas lainnya.

Lebih jauh, Budi bilang bahwa kehadiran Pelabuhan Patimban dan dukungan infrastruktur lainnya akan berdampak positif. Secara simultan dapat menciptakan jutaan kesempatan kerja baru dan kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sementara itu, Minister of Economic Affairs of The Embassy of Japan Tadayuki Miyashita juga menyebut, Pelabuhan Patimban sangat baik untuk perkembangan kegiatan logistik. “Pasalnya, dapat menekan biaya operasional dan juga kemacetan di Jakarta,” katanya. (*)

INFORIAL

Berita Lainnya