Kesucian Instan

Bulan Ramadan disebut “bulan suci” karena pada bulan itu umat Islam meninggalkan segala kesenangan rendah duniawi, sebagai jalan mencapai pintu gerbang menuju “Yang Maha Suci”. Kesucian adalah tingkatan rohani (maqam) yang “melampaui” keduniaan, untuk menggapai yang transenden, yaitu Tuhan.

Kamis, 26 Juli 2012

Yasraf Amir Piliang, ahli filsafat media

Bulan Ramadan disebut “bulan suci” karena pada bulan itu umat Islam meninggalkan segala kesenangan rendah duniawi, sebagai jalan mencapai pintu gerbang menuju “Yang Maha Suci”. Kesucian adalah tingkatan rohani (maqam) yang “melampaui” keduniaan, untuk menggapai yang transenden, yaitu Tuhan.

Mendaki jalan kesucian berarti mensterilkan diri secara lahir maupun batin dari godaan hasrat rendah,

...

Berita Lainnya