MATARAM -- Sekitar 700 ribu hektare hutan di Nusa Tenggara Barat rusak. Dibutuhkan dana Rp 6,4 triliun untuk merehabilitasi hutan tersebut. "Padahal kemampuan Pemerintah Provinsi NTB hanya Rp 6,1 miliar," kata Koordinator WWF Nusa Tenggara Barat, Muhammad Ridha Hakim, dalam diskusi kemarin.

Menurut Ridha, kerusakan hutan di NTB itu disebabkan oleh banyaknya penebangan liar. Para penjahat itu melalui 150 jalan tikus guna memudahkan tindakan mereka