Pada 29 Maret 1807, astronom Jerman, Heinrich Wilhelm Olbers, menandai Vesta sebagai sebuah bintik cahaya di langit. Dua ratus empat tahun kemudian, ketika Dawn--wahana antariksa Badan Antariksa Amerika (NASA)--mulai mengorbit Vesta, para ilmuwan mulai memahami betapa spesial benda antariksa itu, meski ada banyak perdebatan tentang bagaimana cara mengklasifikasikannya.

Vesta kerap disebut sebagai sebuah asteroid karena terletak dalam wilayah orbit