NEW YORK -- Sepanjang hidupnya, Charles Darwin selalu tertarik kepada keindahan bunga. Ketika baru berusia 10 tahun, dia selalu mencatat setiap kali bunga peoni di kebun ayahnya mekar. Ketika dia membeli sebuah rumah untuk membangun keluarga, dia mengubah pekarangannya menjadi sebuah stasiun lapangan botani, tempatnya bereksperimen dengan berbagai bunga hingga akhir hayatnya. Meskipun telah mengenal berbagai jenis bunga, Bapak Evolusi itu mencata