Kalau Raja Kehilangan Hutan

Frekuensi konflik manusia-harimau Februari lalu di Jambi sangat tinggi. Hati-hati kepentingan pemburu.

Senin, 2 Maret 2009

PEKANBARU - Sudah sebulan ini Asmadi trauma. Setiap pagi saat ia hendak berangkat mengurus kebun sawitnya atau sekadar menyadap getah pohon karet yang sudah dirawatnya sejak lama, bayang-bayang harimau menghantui dari balik punggungnya.

Wajar saja, petani berusia 43 tahun asal Desa Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi, itu takut karena tujuh orang dimangsa hewan penguasa hutan itu sepanjang Februari lalu. Enam di antaranya tewas. "Kami benar-b

...

Berita Lainnya