Manusia Es Itu Mati Kehabisan Darah

Jumat, 8 Juni 2007

JENEWA - Perdarahan yang hebat telah membunuh Oetzi. Jantungnya kehabisan darah karena shock, tidak terlalu lama setelah anak panah menancap deras di punggungnya. Kesimpulan terbaru itu dimuat dalam Journal of Archaeological Science oleh tim peneliti dari University of Zurich, Swiss, dan Bolzano, Italia.

Oetzi adalah manusia es asal Pegunungan Alpen yang hidup 5.300 tahun lalu. Muncul dari balik aliran gletser di Lembah Oetz, perbatasan Swiss-Aust

...

Berita Lainnya