Tafsir Ulang Seksualitas Perempuan

... menikah... oh... kata 'kutukan' saja masih terlalu halus untuk mewakilinya.

Minggu, 24 April 2005

"... menikah... oh... kata 'kutukan' saja masih terlalu halus untuk mewakilinya. Bagaimana bisa merupakan ibadah jika semua peraturan dan norma dibuat untuk kekuasaan laki-laki dan mengabaikan kemanusiaan perempuan?" (Kartini, 25 Mei 1899).Buat zamannya, gugatan Kartini terhadap pernikahan yang dilegitimasi agama dan budaya feodalisme adalah sebentuk keberanian yang hampir mustahil muncul, terlebih dari seorang perempuan. Menikah--persisnya "menjadi i...

Berita Lainnya