Kereta Api dan Indonesia

Bandung Mawardi,
Pengelola Jagat Abjad Solo

Berita kecelakaan di perlintasan kereta api di Indramayu, 1 Oktober 2013, membuat publik bersedih dan berimajinasi tentang kereta api bagi Indonesia, dari dulu sampai sekarang. Kecelakaan maut antara mobil dan kereta api itu mengakibatkan 13 orang meninggal. Peristiwa tragis ini membuktikan bahwa perlintasan kereta api di Indonesia sering menjadi biang petaka (Koran Tempo, 3 Oktober 2013).

Kereta api mengesankan makna petaka, kecelakaan, dan kematian. Kita terlalu sering mendapat berita tentang kecelakaan ketimbang pemaknaan kereta api bagi agenda-agenda perubahan di Indonesia, sejak abad XIX. Kita mungkin lupa akan sejarah kereta api. Anggapan atas kereta api cenderung mengarah ke alat transportasi publik tanpa mengikutkan seribu makna. Kereta api melaju di kota-kota sejak abad XIX, menggerakkan perubahan di negeri terjajah. Perubahan-perubahan masih berlangsung sampai sekarang meski dengan imajinasi ironis dan pemaknaan sempit. Kereta api hampir kehilangan pesona, ditepikan dalam agenda-agenda memaknai Indonesia.

Minggu, 13 Oktober 2013

Bandung Mawardi,
Pengelola Jagat Abjad Solo

Berita kecelakaan di perlintasan kereta api di Indramayu, 1 Oktober 2013, membuat publik bersedih dan berimajinasi tentang kereta api bagi Indonesia, dari dulu sampai sekarang. Kecelakaan maut antara mobil dan kereta api itu mengakibatkan 13 orang meninggal. Peristiwa tragis ini membuktikan bahwa perlintasan kereta api di Indonesia sering menjadi biang petaka (Koran Tempo, 3 Oktober 2013).

Kereta api

...

Berita Lainnya