Jalan Merdeka Nyoman Ngendon

Pekikan "merdeka atau mati" di masa perang kemerdekaan tidak hanya digelegakkan oleh para penggerak politik, tentara, serta gerilyawan perang, tapi juga oleh para seniman. Memang tidak sedikit seniman Indonesia yang ikut berdarah-darah dalam keriuhan itu, sehingga akhirnya Indonesia melangkah ke alam merdeka. Ingat Dullah, Sudjojono, Hendra Gunawan, Abas Alibasyah, Srihadi Soedarsono, dan Sudjana Kerton, yang sempat disemati bintang jasa di dadanya. Sementara itu, kita juga tahu, di balik nama-nama populer tersebut terselip ratusan nama seniman lain yang jasadnya berkalang tanah tanpa tanda dan ingatan. Salah satu seniman pejuang yang (nyaris) terlupakan adalah I Nyoman Ngendon.

Minggu, 25 Agustus 2013

Agus Dermawan T.,
penyusun buku Bali Bravo - Lexicon of 200 Years Balinese Traditional Painters

Pekikan "merdeka atau mati" di masa perang kemerdekaan tidak hanya digelegakkan oleh para penggerak politik, tentara, serta gerilyawan perang, tapi juga oleh para seniman. Memang tidak sedikit seniman Indonesia yang ikut berdarah-darah dalam keriuhan itu, sehingga akhirnya Indonesia melangkah ke alam merdeka. Ingat Dullah, Sudjojono, Hendra Gunawan, A

...

Berita Lainnya