Politik Kesalehan

Munawir Aziz,
ALUMNUS CENTER FOR RELIGIOUS AND CROSS-CULTURAL STUDIES (CRCS), SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM), YOGYAKARTA

Narasi politik dan hukum di Indonesia memunculkan sosok-sosok dalam imajinasi kesalehan. Di ruang politik, aktivis dan kader partai berlomba-lomba mengikrarkan diri sebagai figur paling saleh, dengan perangkat religius maupun etik-estetik. Keberpihakan diri untuk melawan korupsi, narkoba, maupun kejahatan sosial menjadi instrumen untuk menakar diri agar dianggap layak sebagai figur yang bersih. Partai politik berlomba mengikrarkan diri sebagai gerbong perlawanan terhadap kejahatan korupsi, namun, di sisi lain, menggelembungkan anggaran negara, memuluskan kerja impor dengan suap, dan deretan kerja busuk politik.

Minggu, 3 Februari 2013

Munawir Aziz,
ALUMNUS CENTER FOR RELIGIOUS AND CROSS-CULTURAL STUDIES (CRCS), SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM), YOGYAKARTA

Narasi politik dan hukum di Indonesia memunculkan sosok-sosok dalam imajinasi kesalehan. Di ruang politik, aktivis dan kader partai berlomba-lomba mengikrarkan diri sebagai figur paling saleh, dengan perangkat religius maupun etik-estetik. Keberpihakan diri untuk melawan korupsi, narkoba, maupun kejahatan so

...

Berita Lainnya