Multatuli dan Indonesia Bergerak

Bandung Mawardi,
PENGELOLA JAGAT ABJAD SOLO

Sejarah Indonesia mengalir di arus kata-kata suguhan Multatuli. Agenda nasionalisme 1928 ada di rujukan literasi dari penggugat nafsu kolonialisme: Douwes Dekker alias Multatuli (1820-1887). Pengarang Belanda ini mempersembahkan novel Max Havelaar (1860) sebagai bacaan menggugah bagi kaum elite terpelajar di Indonesia. Mereka membaca novel dan menggerakkan kata-kata di amalan politik melawan kolonialisme. Nasionalisme di Indonesia awal abad XX tampak beraroma multatulian: penganut literasi-politis ala Multatuli.

Minggu, 28 Oktober 2012

Bandung Mawardi,
PENGELOLA JAGAT ABJAD SOLO

Sejarah Indonesia mengalir di arus kata-kata suguhan Multatuli. Agenda nasionalisme 1928 ada di rujukan literasi dari penggugat nafsu kolonialisme: Douwes Dekker alias Multatuli (1820-1887). Pengarang Belanda ini mempersembahkan novel Max Havelaar (1860) sebagai bacaan menggugah bagi kaum elite terpelajar di Indonesia. Mereka membaca novel dan menggerakkan kata-kata di amalan politik melawan kolonialism

...

Berita Lainnya