Meretas Identitas Melayu Baru

Minggu, 3 Agustus 2008

Mahyudin Al-Mudra, pendiri Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, Yogyakarta

Pendapat yang mengatakan bahwa orang Melayu mesti beragama Islam, berbahasa dan berbudaya Melayu, dan berdomisili di kawasan Melayu, sepertinya sudah tidak kontekstual dan memadai lagi, terlebih lagi di era globalisasi dan multikultural seperti sekarang ini.

Setidaknya, ada dua alasan utama mengapa proposisi di atas diajukan. Pertama, mempertimbangkan fakta sejarah

...

Berita Lainnya