Cari Angin
Sakral
Minggu, 10 Februari 2008
Ketika majalah Tempo edisi Soeharto beredar, pertama kali yang saya kagumi adalah gambar sampulnya. Saya sedang mengembara jauh dari Jakarta, saya tak tahu bagaimana proses gambar itu dibuat. Yang pasti, saya terkenang akan alam pedesaan Bali. Cara duduk Pak Harto yang didampingi anak-anaknya adalah khas orang Bali kalau kondangan adat, juga posisi duduk yang lazim di warung-warung pedesaan. Tentu saja di atas meja ada berbagai makanan,