Homo Sacer dan Akar Tragedi Politik

Minggu, 21 Oktober 2007

Robertus Robet, KANDIDAT DOKTOR DI SEKOLAH TINGGI FILSAFAT DRIYARKARA, JAKARTA

Mengapa orang demikian mudah dirampas kehidupannya, direnggut kebebasannya, hidup tanpa hak, disepelekan, menderita dalam siksaan, dijerumuskan dalam kekerasan, dikorbankan dalam kobaran kerusuhan, serta ditargetkan sebagai sasaran pemerkosaan sebagaimana terjadi di penjara-penjara Guantanamo, peristiwa Gerakan 30 September, dan kerusuhan rasial di Indonesia pada 1998?

...

Berita Lainnya