Kompleksitas Bahasa Agama

Minggu, 23 September 2007

Tedi Kholiludin

  • Mahasiswa Program Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

    Ketika Martin Heidegger mengatakan bahwa language is the house of being, saat itu pula muncul satu hipotesis bagi kalangan umat beragama. Kualitas keberagamaan seseorang akan sangat ditentukan oleh nilai kualitas penafsiran terhadap bahasa agama itu sendiri. Sebab, disadari atau tidak, bahasa dan agama berjalan secara paralel serta simultan. Seseor

  • ...

    Berita Lainnya