Deraan Kantuk dan Lelah

Soal tidur, kualitas lebih penting dibanding kuantitas.

Selasa, 20 Maret 2007

Wajah Nina tak bisa berbohong. Matanya yang "berat" begitu jelas menunjukkan rasa kantuk yang berat. Dia berusaha tidak menguap di depan umum. Maklum, gadis manis berusia 28 tahun itu tengah menghadiri rapat bersama para bos di kantornya. Yang membuatnya kesal, serangan rasa kantuk dan lelah ini tidak terjadi kali ini saja, tapi sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.

Padahal Nina menilai waktu tidurnya cukup, delapan jam sehari. Gara-gara masal

...

Berita Lainnya