"Oji...," bisik anak yang terbaring di salah tempat tidur Pusat Thalassemia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, suatu siang. Tubuhnya kurus. Bagian perut membesar. Warna kulitnya gelap seperti memar yang menghitam, dari ujung kaki hingga di setiap sudut wajahnya. Ketika dr Pustika Amalia, SpA mendekatinya, bocah berusia belasan tahun ini berbisik begitu lirih saat menyebut namanya. Entah Oji atau Ori. Ucapannya tak jelas karena ia menahan sesa