Puisi (Tak) Terpendam

Komunitas khusus penulis puisi di dunia maya.

Selasa, 7 Februari 2006

Seorang gadis dan sebuah notebook PC Compaq Presario B2800. Di tengah hiruk-pikuk Tornado Coffee, Kemang, Jakarta Selatan, Gratiagusti Chanaya Rompas asyik mencatat setiap atraksi pembacaan puisi yang dilakukan teman-temannya. Dia menjadi juri? Tidak juga. Anya--sapaan akrabnya--sedang berada di sebuah acara kopi darat komunitas maya BungaMatahari, yang mereka sebut kebun kata. Indah, bukan?

Indah, tentu. Pasalnya, komunitas ini sungguh berbeda de

...

Berita Lainnya