Agar Siswa Menapis Kabar Bohong

Program literasi dibuat agar orang tua dan guru bekerja sama membimbing siswa di era digital.

Tempo

Rabu, 31 Oktober 2018

Literasi digital menjadi kepedulian banyak pihak, menyusul bertebarannya kabar bohong atau hoaks (hoax) di media sosial. Kemampuan dalam mencerna dan menelaah tiap kabar yang didapat dari media sosial menjadi fokus dari literasi digital ini. Situs media sosial ternama Facebook, misalnya, dalam dua tahun terakhir mempopulerkan program literasi melalui "Think Before You Share" di Indonesia.

Central Connecticut State University, Amerika Serikat, pada

...

Berita Lainnya