Gaul di Kedai Kopi

Melumat malam kini tak harus di klub malam. Datanglah ke kedai kopi. Bergaul, mendapat inspirasi, dan tanpa kegaduhan.

Sabtu, 26 Maret 2005

Ada yang berubah dari Susanto. Wiraswastawan muda itu kini memilih alternatif lain menghabiskan malamnya. Susanto, 28 tahun, semakin jarang menginjakkan kakinya di klub malam atau tempat biliar. Ia lebih memilih nongkrong di kedai kopi yang kini mulai menjamur di Yogyakarta. "Suasana di kedai kopi lebih enak, nyaman, dan tidak gaduh," kata Susanto. Dia juga punya alasan lain, "Minum fresh coffee yang langsung digiling rasanya sulit ditemukan di klub...

Berita Lainnya