Walking Culture
Butik khusus sepatu diboyong dari mancanegara dengan model beragam, tapi eksklusif. Harganya dijamin tak menguras dompet.
Jumat, 4 Februari 2005
Seorang wanita kelihatan mematut sebelah kakinya mengenakan sepatu berujung terbuka. Alas kaki berwarna hitam-putih itu berhak mungil. Mata telanjangnya yakin model itu pas dengan karakternya. Ia pun meminta nomor yang cocok. Tak ada. Dicobanya mencari lagi di etalase. Kurang cocok dengan selera dan harga, ia meminta model lain. Semua dilayani dengan sabar oleh para staf toko, ujung tombak penjualan. Begitu suasana butik sepatu Walking Culture, M...