Kerokan Penghilang Pegal

Tradisi kuno yang hingga saat ini masih hidup untuk mengurangi rasa pegal dan masuk angin adalah kerokan. Berbekal minyak atau balsam, plus uang logam atau koin, punggung pun dikerok sehingga meninggalkan bekas merah dengan pola tertentu. Rampung kerokan, banyak orang yang mengaku badannya menjadi enteng dan pegal-pegal bablas.

Senin, 27 Agustus 2012

Tradisi kuno yang hingga saat ini masih hidup untuk mengurangi rasa pegal dan masuk angin adalah kerokan. Berbekal minyak atau balsam, plus uang logam atau koin, punggung pun dikerok sehingga meninggalkan bekas merah dengan pola tertentu. Rampung kerokan, banyak orang yang mengaku badannya menjadi enteng dan pegal-pegal bablas.

"Saya bisa menerima tradisi ini," kata Michael Triangto, dokter spesialis kesehatan olahraga di Jakarta, kepada Tempo, R

...

Berita Lainnya