Mengguyur Lidah dengan Sambal Matah

Jumat, 15 Mei 2009

Jilatan api terus menyulut panggangan hitam itu. Menggelitik sederet daging tuna merah di atasnya. Semakin panas, semakin tajam aroma daging itu meruap. Di batas itu, Nyoman Lother Arsana, sang juru masak, mencengkeram lembut daging dan mengaisnya ke piring. Berdampingan dengan sambal matah di pinggirnya. Nama hidangan itu ialah tuna wonten. Di depan restoran Le Seminyak, Pacific Place lantai lima, Arsana berdemonstrasi beberapa waktu lalu.

Menur

...

Berita Lainnya