Gelombang Ekpresi

Rabu, 11 Maret 2009

Puisi itu berjudul Cahaya Jiwa. Namun, tak muncul dalam rangkaian kata saja, yang hanya dibaca orang dan dibayangkan sendiri dalam imajinasi. Oleh Tetet Cahyati, 44 tahun, untaian kata-kata itu dipindahkan lewat goresan kuas pada lembaran kain sutera. Ada garis-garis horizontal yang mewakili jiwa. Ada warna gelap-terang yang melambangkan kehidupan.

Dalam karyanya, Tetet meyakinkan banyak orang bahwa kehidupan tak selalu gelap karena ada pelita. H

...

Berita Lainnya