Hikayat Perempuan Pencetak Genting

Minggu, 28 September 2008

Semangat hidup mereka sungguh seperti baja. Para perempuan pembuat genting itu seolah tak kenal lelah, bekerja dari pagi hingga sore menjelang, meski mereka hanya mendapat upah harian sekitar Rp 6.000. Wajah mereka pun tetap semringah, sesekali gelak tawa mereka meledak di sela-sela kesibukan mencetak genting, merapikan tepinya, dan kemudian menjemurnya.

Sudah puluhan tahun kesibukan para perempuan itu mewarnai denyut kehidupan di Tegal Waru, Purw

...

Berita Lainnya