Hidup Bergulir di Kolong Jembatan

Minggu, 24 Juni 2007

Di bawah kolong jembatan, kehidupan itu bergulir. Mereka terpaksa datang ke Jakarta untuk menyambung hidup. Sawah dan ladang telah mereka jual demi sesuap nasi. Tapi Jakarta yang keras dan buas kemudian mengempaskan mereka menjadi warga kolong jembatan.

Inilah potret kecil kehidupan orang-orang kalah di pojok-pojok kusam Ibu Kota. Bagi mereka, program pengentasan masyarakat miskin yang digembar-gemborkan selama ini hanya bergaung keras di atas ker

...

Berita Lainnya