Irfan Budiman
WARTAWAN

Sewaktu muda dulu, tim sepak bola kampung saya punya kiper. Dia sering diturunkan karena berani menyongsong bola dari kaki lawan. Tapi dia juga doyan berguling-guling, meski hanya sedikit terkena senggol. Setelah itu dia meringis kesakitan. Penonton cewek sekampung waswas, takut dia cedera. Kian cemas, dia makin lama berguling dan ogah bangkit.

Kami sudah bosan dengan gayanya. "Lebay", kata anak sekarang. Saat merebut bola,