Mukjizat 4 Menit

Selasa, 17 Juni 2008

Waktu telah mengasihanimu. Setiap tetes keringat yang kamu tumpahkan. Juga air mata. Semuanya tak pernah terlupakan. Dengus napasmu saat memburu, juga sakitnya saat terjerembap, semua dihitung oleh Yang Tak Pernah Lupa.

Berangkat dengan harapan segaris. Dan orang-orang di Istanbul menitipkan doa yang nyaris mustahil: "Izinkan kami melewati Republik Cek untuk yang terakhir kali," kata para pendukung Hakan Sukur di kampungnya, Sakarya. "Izinkan kami m

...

Berita Lainnya