JAKARTA -- Indonesian Railway Watch (IRW) menilai rencana kenaikan tarif kereta api ekonomi sebesar 46 persen yang saat ini masih digodok oleh pemerintah harus dibatalkan. Sebab, kenaikan tarif bertolak belakang dengan pemberian subsidi kereta (public service obligation/PSO). "Masak subsidinya naik terus sedangkan kinerja buruk mau minta tarifnya naik," kata Direktur Eksekutif IRW Taufik Hidayat. Dari catatan IRW, tahun ini PSO yang diberikan pemeri...