Indonesia Tolak Liberalisasi Penerbangan Dipercepat

Indonesia baru memanfaatkan 30 persen kuota penerbangan ke Singapura.

Kamis, 19 Januari 2006

JAKARTA - Indonesia menolak percepatan liberalisasi penerbangan atau open sky antaribu kota negara-negara di Asia Tenggara dari 2010 menjadi 2007. Sebab, maskapai-maskapai Indonesia dinilai belum siap bersaing dengan maskapai asing di Asia Tenggara.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Iksan Tatang mengatakan, usul percepatan itu disepakati negara-negara anggota asosiasi Asia Tenggara (ASEAN) dalam pertemuan Menteri Transport

...

Berita Lainnya