Kredit Industri Tekstil Berisiko Tinggi

Bank BNI akan menambah kredit modal kerja dan investasi Rp 2 triliun.

Kamis, 12 Januari 2006

JAKARTA -- Perbankan menilai kredit industri tekstil masuk dalam kategori risiko tinggi. Sebab, angka kredit macet di sektor ini masih besar. Perbankan juga menilai masih banyak persoalan yang harus diselesaikan industri ini.Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Sigit Pramono mengatakan, persoalan yang masih membuat risiko kredit di industri tekstil masih tinggi adalah mahalnya biaya energi, impor tekstil selundupan, lemahnya dukungan infra...

Berita Lainnya