Penguatan Rupiah Ganggu Eksportir

Pemerintah diharapkan fleksibel mengelola rupiah dan tidak terlalu memaksa rupiah terus menguat terhadap dolar AS.

Jumat, 16 Desember 2005

JAKARTA -- Pemerintah diharapkan fleksibel mengelola rupiah dan tidak terlalu memaksa rupiah terus menguat terhadap dolar AS. Upaya ini penting agar target pertumbuhan ekonomi bisa dicapai. Pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, penguatan rupiah sesungguhnya hanya menguntungkan sebagian pihak, terutama importir dan orang-orang yang bepergian ke luar negeri. Padahal, di sisi lain, eksportir terganggu karena daya saing produk ekspor akan menurun...

Berita Lainnya