Bisnis Taksi Terancam Rontok

Persaingan bisnis yang semakin ketat ditambah kenaikan harga bahan bakar minyak membuat banyak pengusaha taksi terancam gulung tikar. Para pengemudi taksi pun menjerit karena sulit mencari penumpang. Untuk mengetahui bagaimana kondisi mereka sebenarnya, Tempo akan menurunkan tulisan berseri mulai hari ini.

Kamis, 27 Oktober 2005

Senin (24/10) sekitar pukul 12.00 WIB, sebanyak 22 pengusaha taksi berkumpul di Hotel Maharaja, Jakarta Selatan. Mereka mengeluh, bisnis taksi semakin lesu. Pendapatan merosot drastis, sedangkan beban biaya melonjak akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. Mereka pun mulai khawatir bisnisnya rontok.

"Kami sama-sama bingung harus berbuat apa," ujar seorang pengusaha taksi kepada Tempo. Menurut dia, mereka sebenarnya berkumpul untuk mencari solusi. T

...

Berita Lainnya