JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan pajak ekspor dan harga patokan ekspor untuk jenis produk crude palm oil (CPO) atau kelapa sawit tampaknya akan kian membebani kinerja industri perkebunan atau agrobisnis. Sebab, selama ini, beban berat sudah dipikul para eksportir dengan adanya kenaikan upah minimum regional, kenaikan harga bahan bakar minyak, dan kenaikan biaya transportasi.

Langkah pemerintah ini sebagai tindak lanjut amanah Presiden Susilo