Pemerintah Akui Kompensasi BBM Rawan Konflik

Orang tak miskin mengaku miskin diancam penjara tujuh tahun.

Selasa, 27 September 2005

Jakarta -- Pemerintah mengakui, program pengucuran transfer dana tunai sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak rawan memicu konflik di masyarakat. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sumber potensi konflik terbesar adalah kemungkinan program ini salah sasaran. "Misalnya orang miskin yang tidak masuk dalam pencacahan atau sebaliknya," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi Keuangan dan Perbankan D...

Berita Lainnya