APBN Rentan Risiko Pasar

Pembiayaan anggaran masih bergantung pada penerbitan obligasi negara.

Jumat, 19 Agustus 2005

JAKARTA -- Departemen Keuangan mengakui bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara sangat rentan terhadap risiko pasar karena pembiayaannya bergantung pada penerbitan surat utang negara. "Di APBN, yang rentan terhadap risiko pasar terutama pada asumsi tingkat bunga dan nilai tukar rupiah," kata Direktur Pengelolaan Surat Utang Negara Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto di Jakarta kemarin.APBN juga rentan terhadap risiko pasar karena obligasi neg...

Berita Lainnya