10 Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di BEI
Saham perusahaan transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencakup sejumlah perusahaan yang menyediakan jasa pengangkutan dan sewa kendaraan, baik penumpang maupun barang.
Tempo
Kamis, 28 September 2023
SEKTOR transportasi merupakan industri yang sangat penting bagi perekonomian negara, terutama di Indonesia. Berbagai bentuk transportasi bersama logistik memiliki peluang pasar yang besar. Karena itu, tidak mengherankan apabila perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan logistik dianggap masih memiliki prospek yang menjanjikan
Perusahaan transportasi menjadi entitas yang layak diperhatikan dan dipantau pergerakan harga sahamnya. Perusahaan transportasi adalah perusahaan yang menyediakan layanan pengangkutan barang atau penumpang dari satu tempat ke tempat lain, meliputi transportasi darat, laut, udara, serta perusahaan logistik yang bertanggung jawab atas pengiriman barang.
Lantas apa saja saham perusahaan transportasi di Indonesia yang terdaftar di BEI? Berikut ini daftarnya.
1. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA)
PT Garuda Indonesia memiliki layanan penerbangan berjadwal dan non-berjadwal untuk penumpang serta kargo, baik di tingkat domestik maupun internasional. Selain itu, perusahaan pelat merah ini menawarkan perbaikan dan pemeliharaan pesawat, baik untuk kebutuhan internal maupun pelanggan pihak ketiga. Garuda Indonesia juga menawarkan sistem informasi mengenai industri penerbangan dan menyelenggarakan program pendidikan serta pelatihan penerbangan.
2. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP)
Emiten transportasi yang IPO pada 8 Desember 1994 ini mulanya menjalankan jasa konsultasi bisnis dan manajemen, perdagangan umum, serta penyediaan jasa transportasi darat lewat perusahaan PT Centris Multipersada Pratama. Perusahaan ini beberapa kali berganti nama menjadi Centris Multipersada Pratama Tbk pada 1994, lalu Rimau Multi Putra Pratama Tbk pada 2015, sampai akhirnya melakukan penyertaan saham kepada PT Indonesia Air Asia pada 2017. Setahun kemudian, emiten ini pun berganti nama menjadi AirAsia Indonesia Tbk.
3. PT Blue Bird Tbk (BIRD)
Bluebird adalah sebuah perusahaan taksi terkemuka di Indonesia. Berdiri pada 1972, Bluebird kini menyediakan berbagai layanan transportasi. Bluebird menyediakan layanannya di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Cilegon, Serang, Medan, Manado, Bandung, Padang, Palembang, Pekanbaru, dan Batam. Perusahaan ini melakukan penawaran saham perdananya pada 5 November 2014.
Pengemudi mengisi daya mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan, Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
4. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Emiten transportasi dengan kode ASSA ini beroperasi sejak 2003. Kemudian ASSA mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada 12 November 2012. Perusahaan ini berfokus pada penyewaan kendaraan kepada individu dan perusahaan, pengangkutan logistik, serta penyediaan solusi manajemen pengemudi.
5. PT Transkon Jaya Tbk (TRJA)
Beroperasi sejak 2002, Transkon memasuki pasar saham pada 27 Agustus 2020. Fokus utama bisnis emiten ini adalah penyewaan kendaraan jenis 4 x 4 dan 4 x 2 kepada sektor-sektor seperti pertambangan, minyak dan gas, serta konstruksi. PT Transkon Jaya juga menyediakan beragam kendaraan, termasuk kendaraan ringan, truk ringan, bus, angkutan manusia, ambulans, dan kendaraan penyelamat. Selain itu, di bawah nama PACNet, Transkon menawarkan layanan Internet, komunikasi, dan teknologi informasi.
6. PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)
Perusahaan berkode saham BPTR ini IPO pada 9 Juli 2018. Bidang usaha bisnisnya mencakup penyewaan kendaraan untuk periode panjang dan pendek, pengelolaan armada, serta penyediaan layanan logistik. Perusahaan ini merupakan bagian dari kelompok Batavia.
Direktur Utama PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) Paulus Handigdo dan Direktur Independen BPTR Rima Rupita dalam penawaran saham perdana BPTR di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 9 Juli 2018. Dok. BPTR
7. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA)
Didirikan pada 2001, emiten berkode WEHA ini melantai di bursa pada 31 Mei 2007. PT Weha Transportasi Indonesia adalah sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang transportasi di Indonesia yang dikenal dengan nama White Horse Group. Fokus bisnis perusahaan ini adalah menyediakan transportasi penumpang, angkutan umum, serta penyewaan mobil.
8. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI)
Berdiri sejak 1989, perusahaan ini mencatatkan sahamnya di bursa pada 2 November 2012. Bisnis perusahaan ini, yang mencakup layanan taksi konvensional, taksi mewah, dan penyewaan mobil, meredup pada masa awal pandemi Covid-19 serta mengalami kerugian beruntun. Setelah menghentikan layanan utama mereka, pada 2022, perusahaan mengumumkan mengalihkan fokus bisnis menjadi penyewaan bus.
9. PT Jaya Trishindo Tbk (HELI)
Perusahaan ini didirikan pada 6 April 2007 dan melakukan penawaran saham perdana pada 27 Maret 2018. Fokus utama bisnisnya adalah menyediakan layanan penyewaan helikopter untuk berbagai tujuan. Beberapa layanan yang mereka sediakan, antara lain, adalah transportasi VIP, survei udara, dan pengangkutan kargo.
10. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA)
Perusahaan bagian dari Lorena Group ini didirikan pada 26 Februari 2002. Emiten ini berfokus pada sektor transportasi darat. Perusahaan tersebut menyediakan berbagai layanan transportasi, termasuk angkutan umum dan angkutan antardaerah, yang mencakup rute-rute penting di Jawa, Madura, Bali, dan Sumatera, serta melayani jaringan Transjakarta.
RIZKI DEWI A.